Putra Kaban Wacanakan Penataan Puncak Sipiso Piso
Karo-Surakaro.com
Direktur PT Tuahta Ras Kab DR Putra Kaban, SH, MH, sosok yang juga dikenal sebagai eksekutif muda dan pengacara senior di Jakarta, akan pulang kampung membenahi kawasan wisata puncak Gunung Sipiso Piso, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Tidak tanggung tanggung, ratusan miliar akan dibawa pulang sebagai bukti keseriusan pihaknya sebagai jaminan membenahi wisata alam Puncak Sipiso piso seluas 134,8 ha akan dipacu dan ditata pengelolaannya. Capital yang besar sangat dibutuhkan untuk mewujudkan industri pariwisata wisata alam tersebut.
Hal itu diungkapkannya saat audensi dengan Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH didampingi Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Msi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Radius Tarigan, ST dan Kepala Dinas Pariwisata Munar Ginting, di ruang kerja Bupati Karo, Jalan Letjen Djamin Ginting, Kabanjahe, Jumat (17/07/2020) siang.
Untuk itu, sambung Putra Kaban, kehadirannya selaku investor dan juga putra daerah memiliki tanggungjawab moral memajukan destinasi wisata Kabupaten Karo.
“Tekad ini, butuh dukungan masyarakat setempat dan pemkab karo. Konsep sudah kita tawarkan, ada penataan kebersihan, ada pembangunan spot spot sebagai daya tarik, pembangunan shelter, cottage dan penanaman pohon untuk skat guna mencegah kebakaran,” ucapnya.
Dalam hal ini, advokad senior yang berkantor di Jakarta Pusat tersebut menghimbau kepada Pemkab Karo dan instansi terkait, tidak mempersulit urusan administrasi yang dibutuhkan sebagai dokumen rekomendasi untuk dibawa ke Pemprovsu di Medan, karena wisata alam di kawasan hutan negara, dibawah otoritas pihak Provinsi Sumatera Utara. Paling utama harus dilakukan adalah, mempermudah pengurusan perizinan, mulai dari Amdal dan lainnya.
“Kita siap meningkatkan pertumbuhan industri pariwisata di Kabupaten Karo, diharapkan Pemkab Karo dan Pemprovsu memberikan sebuah kepercayaan kepada pihak swasta,” terangnya.
Dirinya mengakui destinasi wisata itu sangat banyak membawa “Multifler Effect Back” kepada masyarakat. Sehingga dirinya sangat mendukung segala kebijakan pemerintah terkait hal ini.
“Khusus objek wisata Kabupaten Karo yang sudah lama diakui wisatawan mancanegera keindahannya, perlu lebih dipoles dan ditangani secara profesional untuk meningkatkan gairah tingkat kunjungan wisatawan. Otomatis PAD Karo akan melonjak tajam dari sektor wisata yang memang jadi andalan daerah ini selain sektor pertanian,” katanya.
Dalam pandangannya, dirinya mengaku tidak setuju jika pengembangan destinasi wisata itu masih ada campur tangan pemerintah. Maksudnya disini, pengembangan destinasi wisata ini agar tidak membebani kepada APBN dan APBD, sehingga dana APBD bisa fokus ke sektor lainnya yang dianggap sangat dibutuhkan rakyat.
Dirinya menambahkan, akan berinvestasi hingga ratusan miliar karena melihat Bupati Karo good Government dan serius membangun daerahnya. Ia menegaskan kembali agar Pemerintah sejak dini untuk dapat memberikan kepercayaan kepada pihak ketiga atau swasta untuk mengolah suatu destinasi wisata menjadi lebih maju dan berkembang.
“Yang menarik, ini “bukan soal olah mengolah” tapi bicara konsep bagaimana memajukan industri pariwisata itu. Karena pesona wisata alam Sipiso Piso dengan view Danau Toba sangat luar biasa. Melalui bendera PT. Tuahta Ras kab, pihaknya akan memajukan industri pariwisata Kabupaten Karo,” harapnya.
Menyikapi kunjungan Putra Kaban dan timnya, Bupati Karo Terkelin Brahmana merasa bangga akan kehadiran seorang investor yang juga putra daerah. Terkait investasi, bupati menegaskan Pemkab Karo memberikan kesempatan yang sama kepada semua investor untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik.
“Saya berharap agar rencana investasi pengembangan pariwisata Puncak Sipiso-Piso dengan nilai investasi ratusan miliar yang akan dilakukan secara bertahap, yang nantinya akan dilakukan oleh PT Tuahta Raskab dapat berjalan mulus dan sejalan dengan visi misi Pemkab Karo dalam kerangka percepatan pembangunan untuk mempercepat pembangunan daerah yang bermuara pada upaya peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, kadis Parawisata Munarta Ginting dan Kadis LHK Radius Tarigan menyatakan, berkas usulan pertimbangan tekhnis guna memperoleh syarat IUPJLWA (Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata) dan rekomendasi Amdal dari Lhk, sepakat dalam waktu dekat kita berikan. (Dhany/RP)