Karo-Surakaro.com. Sabtu 22/08/2020. Sejak tanggal (08/08) pukul 01:58WIB dengan tinggo kolom abu 2 KM sampai tanggal (21/08) pukul 05:17 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 78 mm dan durasi ± 13 menit 41 detik, yang sudah pasti membahayakan jiwa dan merusak lahan pertanian, masalahpun tidak hanya itu tapi apabila hujan turun menguyur puncak dan lereng gunung sinabung juga sudah pasti akan menimbulkan banjir lahar dingin.
Seperti yang terjadi pada hari ini (22/08) sekitar pukul 11.40 WIB terjadi lahar dingin yang mengalir ke sungai yang melintasi Desa Perbaji Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo- Sumut, banjir lahar dingin tersebut membawa material seperti batu, pasir, abu dan batang kayu sehingga mengalir ke sungai melintasi perkampungan warga yang membahayakan jiwa serta merusak fasilitas umum, rumah dan lahan pertanian warga, dalam menyikapi kejadian tersebut Danramil 05/Payung Kdoim 0205/Tanah Karo Kapten Inf Krista Ginting memerintahkan Serda E.S. Sembiring Babinsa Koramil 05/Payung berpatroli dan menghimbau warga agar tidak mendekat dan berada di sungai yang dilalui banjir lahar dingin, kegiatan tersebut juga dilakukan sesuai koordinasi dengan pihak Polsek Payung sehingga dalam kejadian banjir lahar dingin yang terjadi pada hari ini Serda E.S. Sembiring melaksanakan kegiatan patroli dan himbaun bersama Kapolsek Payung AKP J. Bangun beserta Bhabinkamtibmasnya.
Serda E.S. Sembiring mengatakan bahwa status gunung sinabung belum aman dan sudah dibuat benner/spanduk, plang maupun tulisan lain tentang larangan masuk zona merah dan berada di aliran lahar dingin, tapi itupun masih juga ada warga yang memaksakan diri masuk ke zona merah maupun berada di sungai aliran lahar dingin, sehingga apabila hujan turun pasti kami langsung bergerak daerah dan jembatan yang sering dialiri lahar dingin untuk menghimbau warga agar tidak berarada disekiar sungai untuk mencegah korab jiwa, kami terus menghimbau mengingatkan masyarakat tidak masuk apalagi melakukan aktivitas di aliran lahar dingin dan zona merah, sesuai himbauan dari Pemda Kab. Karo dan pihak PVMBG Simpang Empat maupun dari Satgas Tanggap Darurat Sinabung tentang rekomendasi agar beraktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, lokasi di radius 3 km dari puncak gunung sinabung, radius sektoral 5 km sektor selatan-timur dan 4 km sektor timur-utara, jika terjadi hujan abu maka warga dihimbau agar memakai masker bila keluar rumah, juga mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh, yang lebih kami tetankan adalah agar warga yang ada dan tinggal didekat sungai yang berhulu di gunung sinabung agar waspada terhadap bahaya lahar dingin”, kata Sembiring. (BW GATUBIMA)