Terkait Antisipasi Covid 19 di Karo:
Pasien OTG Akan Diisolasi di Hotel
Karo-Surakaro.com
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menggandeng TNI dari pusat, provinsi hingga Kabupaten dalam menghadapi tantangan hidup dengan Covid 19 karena belum diketahui kapan pandemi akan berakhir.
Skenario melibatkan TNI seluruh Indoenesia untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19, sehingga bagi pasien masyarakat yang positif Covid-19. Namun mengalami gejala OTG, tidak dibenarkan lagi isolasi mandiri dirumah masing masing, melainkan isolasi di hotel.
Menanggapi perintah tersebut, Dandim 0205 /Tanah Karo, Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto, langsung gerak cepat, tanggap dengan menggandeng pihak Pemkab Karo, untuk melakukan serangkaian kegiatan mengkoordinasikan kepihak perhotelan seusai arahan dan prioritas kebijakan dari Komando atas.
Menurutnya hotel yang di target untuk dijadikan isolasi mandiri bagi pasien OTG, yang ditampung anggarannya dari DSP (Dana Siap Pakai) bersumber APBN, sesuai yang ditunjuk oleh ketua Satgas Pusat ada empat hotel yaitu hotel Grand Orri 46 kamar, Rudang Hotel & Resort 70 kamar, Bukit Kubu Hotel 38 kamar dan Berastagi Cottage 74 kamar.
“Iya, sesuai jumlah kebutuhan kamar tersebut diatas, anggarannya sudah final,” terangnya didampingi Bupati Karo, Terkelin Brahmana, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Pendisplinan Covid 19 Kab. Karo Ir. Mulia Barus, Kadis Pariwisata Munarta Ginting, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala, Dirut RSUD dr Arjuna Wijaya SpP, dan Perwakilan Hotel Rudang, Lina Nasution, disela sela diskusi Rabu (30/9/2020) di Hotel Rudang Berastagi, sekira pukul 11.00 WIB.
Sementara itu Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH, membenarkan bahwa program diatas adalah kebijakan Satgas Covid 19 dari pusat, pihak Pemkab Karo hanya sebagai fasilitator saja. Dan untuk anggaran dirinya mengaku itu dana dari DSP, namun penyaluran nantinya tekhnisnya lewat Pemkab Karo, seusai slide juklak yang kita terima.
“Untuk itu Pemkab Karo mendukung program yang dijalankan oleh Satgas pusat tersebut yang telah melibatkan Stake Holder terkait (Dinkes, BPBD, Dishub, Satpol PP & TNI/Polri),” ujarnya.
Lanjutnya untuk langkah kedepannya akan mendukung program yang akan direncanakan ini, maka langkah kedepan akan membentuk Orgas Subsatgas Karantina. Dan untuk Penunjukkan Koordinator Penanganan, Pelibatan Instansi sesuai tugas & fungsi, Penanganan Kesehatan (Kemenkes, Dinkes, Rumah Sakit, Puskesmas dll) dan Pengamanan (TNI/Polri, Satpol PP & Security). Selain itu, faktor Pendukung adalah Manajemen Hotel dengan diberikan oleh dinas terkait dalam Pelatihan Penanganan Covid 19 untuk karyawan dan manajemen hotel.
“Pada prinsipnya pihak hotel yang telah dilakukan pendekatan masih Grand orri dan Rudang hotel & Resort, dan sisanya akan terus kita upayakan kepihak hotel sesuai permintaan yang terdata,” ungkapnya. (Dhany/RP)