Bupati Karo Tinjau Langsung Penimbunan Jalan Amblas Barusjahe-Serdang
Karo-Surakaro.com
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH, langsung turun kelokasi untuk memastikan kondisi perbaikan Jalan Barusjahe-Serdang yang amblas, dalam dua pekan terakhir yang sudah ditimbun oleh dinas terkait. Pemastian ini dilakukan guna kroscek dilapangan dan melihat kondisi jalan yang sebenarnya.
“Kunjungan ini adalah untuk memastikan kondisi jalan amblas setelah ditimbun. Apa masih ada kekurangan agar jalan tersebut dapat dilalui kembali oleh pengguna jalan,” kata Terkelin Brahmana, yang didampingi oleh Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, Kabid Bina Marga Hendra Mitcon Purba, Camat Barusjahe Kalsium Sitepu dan Kades Barusjahe Muliadi Barus, Kamis (01/10/200) sekira pukul 13.30 WIB.
Menurut Terkelin, setiap ada kesulitan masyarakat, OPD terkait harus peka dan tanggap. Dalam menyangkut akses jalan sebagai penghubung antar Desa, antar Kabupaten, bahkan antar propinsi, harus segera ditangani.
“Jangan biarkan masalah berlarut sehingga masyarakat terganggu dalam aktifitas sehari hari yang berdampak ke sektor prekonomian, akibat lumpuh transportasi pengangkutan dari hasil pertanian masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, membenarkan jalan ini amblas akibat faktor hujan lebat dan alam.
“Padahal dibadan jalan barusjahe – serdang sudah ada pemasangan bronjong dengan kekuatan 17 jaring ditahun 2019,” ucapnya.
Edward mengaku setelah mendapat informasi dari Bupati Karo, kemarin (30/9/2020) kita langsung kerahkan dumptruk mengangkat tanah timbun, dan hari ini sudah selesai.
Pada kesempatan yang sama Camat barusjahe Kalsium Sitepu menyampaikan, masyarakat Barusjahe mengapresiasi atas kepedulian Bupati Karo dalam menyikapi jalan amblas tersebut sudah ditangani.
Senada di katakan Kades Barusjahe Muliadi Barus, masyarakat Barusjahe mengucapkan trimakasih atas akses jalan ini sudah dapat dilewati kembali setelah mendapat perhatian dari pemerintah daerah Kab. Karo.
Pun begitu, Muliadi berharap antisipasi kemudian hari, apabila akses Jalan Barusjahe-Serdang kembali amblas maupun longsor, maka masyarakat berharap jalan lama kembali dibuka. Jalan tersebut masa zaman dulu ini yang dipergunakan sebelum jalan baru yang amblas tersebut ada.
“Akses jalan lama ini memiliki panjang 2-2.5 km dengan lebar 5 meter yang dapat menghubungkan ke desa Buntu dan ke desa Serdang. Lantaran ada jalan baru, jalan lama terabaikan, padahal jalan lama ini, sangat membantu jalur alternatif mengantisipasi. Bila jalan baru terputus dan terisolir akibat amblas dan longsor, sebab daerah akses jalan ini sangat rawan, karena sering terjadi bencana alam,” ungkapnya. (Dhany/RP)