Covid-19KesehatanKomunikasi SosialTNIWarta

DI GEREJA GBKP DESA NDOKUM SIROGA, BABINSA KORAMIL 04/SIMPANG EMPAT LAKSANAKAN PENGEDALIAN DAN HIMBAUAN PROTKES

DI GEREJA GBKP DESA NDOKUM SIROGA, BABINSA KORAMIL 04/SIMPANG EMPAT LAKSANAKAN PENGEDALIAN DAN HIMBAUAN PROTKES

Covid-19, Kesehatan, Komunikasi Sosial, TNI, Warta
320Views

Karo-Surakaro.com. Minggu 11/10/2020.  Kegitan pembinaan desa kali ini yang dilaksankaan oleh  Serka Karno Babinsa Koramil 04/Simpang Empat Kodim 0205/Tanah Karo adalah melakukan pengedalian penumpukan warga dan himbauan protokol kesehatan kepada warga desa binaannya, saat melaksanakan ibadah minggu di Gereja GBKP Ndokum Siroga Jl. Kutabuluh  Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo-Sumut.

Kegiatan pengendalian penumpukan dan himbauan protokol kesehatan yang dilakukan oleh Serka Karno bertujuan untuk  mengajak warga agar melaksanaakan disiplin protokol kesehatan dimulai dari warga binaannya akan memasuki lokasi gereja sampai saat ibadah minggu maupun saat akan pulang, sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan Covid-19.

Penjelasan dari Serka Karno tentang pengendalian penumpukan warga dan himbauan kesehatan ini sudah dikoordinasikan dengan Pendeta dan Pengurus Gereja GBKP Ndokum Siroga maupun jemaat, agar kegiatan penegakan protokol kesehatan berhasil dan dilaksanakan warga binaan dengan sukarela, sehingga  warga terbiasa melakukannya sehingga bisa mencegah dan menangkal penularan Covid-19.

Jika kita lihat pihak Gereja GBKP Ndokum Siroga dan Jemaat warga binaan sangat menyambut baik kegiatan ini terbukti mereka sudah membuat tempat cuci tangan permanen, menyediakan Thermo Gun, Masker standart kesehatan dan mengatur jarak duduk di dalam gereja, bahkan warga binaan ketika saya tanya apa saja protokol kesehatan 3M mereka sudah bisa menjelasakan yaitu Menggunalan maske, Mencuci tangan dan Menjaga jarak, dari situlah terbukti jika melakukan himbauan dengan serius mengunakan pendekatan yang baik dan mengunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti maupaun bahasa daerah setempat (Bahasa karo) pastilah mereka akan menerimanya serta sukarela melaksankaannya, mudah-mudahan seluruh warga binaan dapat menerima dan menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” Serka Karno menutup pembicaraan. (BW GATUBIMA)

Tinggalkan Balasan