Karo Info

Gubsu Dikte APBD 23 Kab/Kota Agar TPID Bottom Up Untuk Masyarakat

93Views
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membuka Rakorprov, (Rapat Koordinasi Propinsi) TPID semester II tahun 2020, di Hotel Mikie Holiday Peceren Berastagi, Selasa (24/11/2020)

Gubsu Dikte APBD 23 Kab/Kota Agar TPID Bottom Up Untuk Masyarakat

Karo-Surakaro.com
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membuka Rakorprov, (Rapat Koordinasi Propinsi) TPID semester II tahun 2020, di Hotel Mikie Holiday Peceren Berastagi, Selasa (24/11/2020) sekira pukul 14.00 WIB.

Kegiatan ini sebagai bentuk koordinasi TPID Propinsi Sumut dengan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kab/Kota dalam rangka pengendalian inflasi dan mendiskusikan resiko yang akan datang serta berbagai kebijakan untuk mendukung pencapaian yang rendah dan stabil pada kisaran target nasional 3 % ± 1%.

Pelaksanaan TPID ini mengusung tema” transpormasi digital UMKM pangan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan stabilitas harga dan menuju Indonesia Maju”

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membuka Rakorprov, (Rapat Koordinasi Propinsi) TPID semester II tahun 2020, di Hotel Mikie Holiday Peceren Berastagi, Selasa (24/11/2020)

Dikesempatan itu, dihadapan para Bupati /Walikota se-Sumut, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta agar setiap daerah lebih fokus dan lebih peduli dalam pengendalian inflasi daerah, apalagi Situasi pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia dan Indonesia tentunya berdampak kepada pergerakan ekonomi di setiap kab/kota.

“Dalam tayangan slide ada anggaran APDB 23 Kab/Kota, ini saya dikte untuk kebaikan dan perubahan. Gunakan anggaran dengan tepat sasaran dan dapat meningkatkan ekonomi seusai peran pemerintah propinsi dalam tim pengendalian inflasi daerah,” ungkapnya.

Selain itu, Gubsu mengintruksikan bagi daerah yang masih minim surplus kebutuhan komoditas dalam mendongkrak pergerakan ekonomi, segera Bupati/Walikota, kejar dinasnya dan rapatkan ,kemudian maksimalkan kinerja lagi.

“Jangan pernah menyerah seperti pecundang, namun terus lah berjuang seperti Sang Juara meriah kesuksesan. Lalu, agar lebih selektif dalam penggunaan anggaran dalam mendongkrak ekonomi masyarakat. Kedepan Upayakan bagi 23 Kab/Kota harus ada” Bottom up” kepihak propinsi bukan propinsi yang” top down” ke daerah,” tegasnya.

TPID mampu membelanjakan 47,84 % mendongkrak kebutuhan masyrakat karo.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membuka Rakorprov, (Rapat Koordinasi Propinsi) TPID semester II tahun 2020, di Hotel Mikie Holiday Peceren Berastagi, Selasa (24/11/2020)

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH mengungkapkan pengendalian inflasi saat ini tidak bisa hanya berfokus pada upaya-upaya pengendalian harga, tetapi juga harus diarahkan untuk memastikan terjaganya daya beli masyarakat melalui penguatan perlindungan sosial dan dukungan terhadap sektor UMKM. Dirinya juga menuturkan dalam tayang slide, terlihat jelas TPID (tim pengendalian inflasi daerah) Kab. Karo, cukup memuaskan dimana dalam paparan gubernur sumatera Utara dan secara visual tersorot sesuai data anggaran APBD Karo 1,21 T, realisasi hingga semester III pencapaian sampai bulan september 2020, kab. Karo mampu membelanjakan 47,84 %.

“Peningkatan itu secara signifikan dalam kebutuhan beras 100% , cabai merah 100%, cabai rawit 10% %, bawang merah 100 % , bawang putih 44 % dan sisanya dipasok dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan masyrakat sebanyak 56 %. Pemenuhan ini melalui KAD (Kerjasama Antar daerah),” terangnya.

Lanjutnya dalam kebutuhan daging sapi /kerbau di kab. Karo 74 % sisanya 26% dari luar daerah, daging kambing/domba 100%, daging ayam 82 % sisanya dari luar daerah, telur 10 % sisanya 90 % luar daerah sedangkan susu 34 % sisanya 64 % luar daerah.

“Faktor inilah pemkab karo terus berupaya menyeimbangkan suplai dan demand (daya beli) di masyarakat. Setiap SKPD kita minta menyusun anggaran dana program padat karya agar meningkatkan suplai dan demand masyarakat. Dengan seimbangnya suplai dan demand maka harga akan terjaga dengan baik”, pungkasnya

Hadir dalam acara ini Para bupati /Walikota 23 Kab/kota, Kabag perekonomian kab karo Rismawati beru Ginting, kabag protokoler Frans Leo Surbakti, Kasubag perekonomian Putri Mora Sitepu. (Dhany/RP)

 

Tinggalkan Balasan