Besi Penutup Drainase di Pasar Tigapanah Ambruk,Padahal Pengerjaanya Baru
Karo,Surakaro.com-
Penutup drainase yang terbuat dari besi kini terlihat ambruk ,padahal proyek pengerjaan drainase di pasar Tigapanah Kecamatan Tigapanah itu masih baru.Rabu 06/01/2021.
Proyek drainase tersebut dianggap asal jadi saja,karena pengerjaannya masih baru selesai bulan 12/2020 kemarin dan kini sudah ambruk.
Selain mengalami kerusakan, besi penutup drainase bagi pejalan kaki ikut ambruk dan diperkirakan ada sebagian yang hilang sehingga para pedagang dan pembeli merasa susah dan terganggu saat beraktifitas.
Menurut beberapa pedagang yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, pengerjaannya terkesan asal-asalan,sebab terlihat tembok parit yang dibangun kurang berkwalitas.
Sebelum dibangun,kami pedagang di dalam pasar ini masih bisa membawa barang kami dengan tenaga upahan dengan menggunakan sorong,namun setelah dibangun dan dibuat besi,barang jualan kami terpaksa kami pikul masing-masing.
Selain itu,tampak besi yang dibuat diatas drainase itu untuk pejalan kaki sudah ambruk, bahkan ada yang hilang,padahal baru beberapa hari selesai pengerjaannya.”Kata pedagang kepada wartawan.
Moris Sembiring Kembaren selaku pengurus Pasar Tigapanah kepada wartawan,Rabu (6/1) sekira jam 16:00 wib,mengatakan sangat menyayangkan atas kwalitas pengerjaan proyek tersebut.
Dikatakannya,padahal dana pengerjaan proyek tersebut berkisar lebih kurang 200 juta rupiah,panjangnya berkisar 50 meter dan pengerjaannya 120 hari kalender”Ujarnya.
Disambungnya lagi,kalau kita kalikan,berarti biayanya 4 juta per satu meter,sewaktu dilakukan pengerjaannya,para pekerja sempat mengatakan,kalau dana proyek ini sisa sehingga dilakukan lagi pengorekannya,tapi sampai saat ini tanahnya masih ditumpuk dilokasi.”Ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya,kedalaman parit yang dikorek sedalam 65 cm ,kiranya pengerjaan proyek ini diperbaiki secepatnya,sebab para pedagang dan pembeli sangat terganggu atas kerusakan besi penutup drainase itu,bahkan bisa jatuh korban.
Begitu juga terlihat tembok drainase itu tidak diplaster sehingga terkesan asal jadi,plank proyeknya pun cuma satu hari terpampang dan pemborongnya pun saya tidak tahu orangnya.
“Harapan saya dan pedagang,kiranya secepatnya diperbaiki karena besinya pun ada yang hilang”Katanya.
Kadis Koperindag Edison Karo-Karo ketika dihubungi wartawan untuk mengkonfirmasi terkait kerusakan tersebut,Selasa (6/1) sekira jam 16:22 wib melalui ponselnya mengatakan , ” saya sedang rapat dengan anggota DPRD Karo” ujarnya dari seberang.(Nico Sitepoe)