TPS atau Balai untuk Pedagang Korban Kebakaran Pajak Tingkat Berastagi,Hingga Kini Belum ada Titik Terangnya
Karo,Surakaro.com
Belum adanya perhatian dari Pemkab Karo terkait pembangunan balai-balai ataupun TPS untuk masyarakat korban Kebakaran Pajak Tingkat Berastagi yang terbakar pada 17/11 /2020 kemarin , sampai hari ini 10/01/2021.
Padahal Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH dan Ketua DPRD Kabupaten Karo Iriani Br Tarigan sudah berjanji kepada para pedagang akan membangun balai – balai ataupun TPS untuk mereka berjualan yang terletak di Jalan Perniagaan,Jalan Dagang,Jalan Penghasilan maupun di Terminal Berastagi .
Bahkan surat edaran dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan,maupun Dinas Perhubungan Kabupaten Karo sudah beredar kepada para pedagang,agar tempat mereka berjualan di bahu jalan semenjak kebakaran kemarin segera di kosongkan,supaya pengukuran pembangunan TPS segera dilakukan .
Salah seorang korban kebakaran yang hingga saat ini tidak mempunyai tempat untuk berjualan.Ketika di konfirmasi oleh wartawan terkait kondisi setelah tempatnya biasa berjualan habis terbakar,dia mengatakan ,” Sampai kapan kami begini,kalau untuk tempat kami berjualan pun tidak ada lagi , sementara ada utang yang harus kami bayar setiap hari ,contohnya seperti saya ,sudah lewat satu bulan saya tak berjualan , sudah berapa kerugian saya , sementara Bapak Bupati Karo Terkelin Brahmana SH,MH kemarin sudah berjanji di hadapan kami sewaktu datang melihat langsung kondisi Pajak Tingkat Berastagi setelah di lalap si jago merah dan langsung memerintahkan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar membangun balai-balai atau TPS untuk kami berjualan,tapi kenyataan apa, sudah hampir lewat dua bulan kebakaran,tapi sampai detik ini belum ada kelihatan tanda – tanda dibangunnya TPS untuk kami berjualan ,” ucap br Sembiring ini .
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karo Gelora Fajar Purba ketika di konfirmasi wartawan terkait surat edaranya kemarin kepada pedagang , bahwa terminal angkutan pedesaan akan di pindahkan ke Gang Pelita dan Gang Merek atau lebih di kenal Pajak Lama Berastagi, karena tempat berhenti atau di sekitar tempat mangkal angkutan pedesaan tersebut akan di bangun TPS untuk pedagang korban kebakaran pajak tingkat Berastagi , tapi sampai berita ini di kirimkan ke meja redaksi bahwa Gelora Fajar Purba tidak berani memberikan komentar ataupun memberi jawaban kepada wartawan.
Ketika di konfirmasi wartawan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Edison Karo Karo mengatakan , belum , kondisi itu masih di cakapkan ,karena belum ada keputusan dari Dinas Perhubungan sebab kendalanya ada sama mereka ,” ucap Edison Karo-Karo.
Dari amatan wartawan setelah pasca kebakaran kemarin , Situasi kota Berastagi terlihat sangat kumuh, jorok dan tak jarang terjadi kemacetan panjang,karena pedagang sudah berjualan di dua bahu jalan dan terkesan di biarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap keindahan kota Berastagi atau tak peduli dengan para pedagang khususnya korban kebakaran pajak tingkat Berastagi.(Nico Sitepoe)