Karo-Surakaro.com. Sabtu 20/02/2021. Babinsa Koramil 05/Payung Kodim 0205/Tanah Karo Serda Junaidi, bertugas untuk membina di desa binaan, saat inipun melaksanakan himbauan penegakan Protkol Kesehatan Covid-19 dengan cara Komsos (Komunikasi sosial) karena sampai sekarang pandemic belum berakhir, namun sebelumnya melaksanakan kegiatan tersebut terlebih dahulu melakukan patroli, himbauan dan larangan warga beraktivitas di Zona Merah Sinabung Desa Perbaji Kecamatan Tiganderket dan Dusun Simpang Sibintun Desa Ujung Payung Kecamatan Payung Kabupaten Karo-Sumut, guna menghimbau dan melarang warga maupun wisatawan memasuki dan beraktivitas di Zona Merah Sinabung (20/02).
Kepada SURAKARO Serda Junaidi menjelaskan bahwa walaupun Gunung Sinabung statusnya belum aman juga sudah pasang benner/spanduk, plang maupun tulisan untuk melarangan warga dan wisatawan masuk sert beraktivitas di Zona Merah Sinabung, tapi apabila tidak dilakukan patrol masih juga ada yang mencoba masuk secara sembunyi-sembunyi masuk dari jalan tikus, padahal sampai saat ini status Gunung Sinabung masih SIAGA (Level III) bahkan sampai saat ini erupsi masih sering terjadi apalagi beberapa waktu yang lalu memuntahkan lava pijar sejauh 2 KM kea rah tenggara, sebab itulah kami diperintahkan Danramil 05/Payung Kapten Inf Krista Ginting untuk tetap menghimbau dan mengingatkan warga agar tidak masuk apalagi melakukan aktivitas.
Dari pihak Pemda Kab. Karo Prov. Sumut, dari Pos PVMBG Simpang Empat, dari Satgas Sinabung maupun dari instansi sudah menghimbau dan merekomendasikan agara masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 KM untuk sektor selatan-timur, dan 4 KM untuk sektor timur-utara, kemudian jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik juga mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh, serta masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar”, Junaidi menutup penjelasannya . (BW GATUBIMA)