Ketahanan PanganKodim 0205/TKKomunikasi SosialPertanianTNIWarta

WARGA MERAWAT TANAMAN JAGUNG DIDAMPINGI BABINSA KORAMIL  02/TIGAPANAH

WARGA MERAWAT TANAMAN JAGUNG DIDAMPINGI BABINSA KORAMIL  02/TIGAPANAH

TNI, Kodim 0205/TK, Babinsa Koramil 02/Tigapanah, Komsos, Pendampingan Pertanian, Tigapanah, Karo
150Views

Karo-Surakaro.com. Rabu 22/06/2022. Serda Hinsa Roger Babinsa Koramil 02/Tigapanah Kodim 0205/Tanah Karo pada hari melaksanakan kegiatan pendampingan pertanian yaitu mengajarkan perawatan tanaman jagung kepada warga desa binaan Bapak Dedi Tarigan (44 thn) di Desa Tigapanah Kecamanatan Tigapanah Kabupaten Karo-Sumut, kegiatan ini dilaksanakan sesuai perintah dari Danramil 02/TP Kapten Inf Judika Naibaho (22/06) yaitu agar sambil melaksanakan kegiatan Komsos (Komunikasi Sosial) sambil melaksanakan kegiatan pendampingan pertanian yaitu memberikan pengajaran cara mencegah gaguan hama buah, daun dan batang serta bagaimana cara memberikan pupuk organik maupun mengolah tanah agar subur, sehingga tanaman jagung tumbuh subur dan tahan hama, adapun jenis jagung adalah Pioneer berubur 1 bulan tanam, seluas lahan 1,5 Hektar.

Serda Hinsa Roger selesai melaksanakan kegiatan memberikan keterangannya  bahwa kami para Babinsa sambil melaksanakan Komsos juga melaksanakan pendampingan pertanian untuk menyemangati  dan mengajari Pak Tarigan untuk tetap bercocok tanam, sehubungan beberapa waktu kebelakang para petani/warga desa binaan dalam bercocok tanam terkendala dalam mencari pupuk dan obat-obatan  pertanian maupun pemasaran hasil tani akibat situasi Pandemi Covid-19 yang panjang,  sangat berpengaruh dalam perputaran roda perekonomian warga Tanah Karo yang kebanyakan berprofesi sebagai petani, lalu saya juga mengajari warga binaan yaitu Pak Sembiring  cara perawatan dan pemupukan tanaman cabe agar subur, bebas hama dan benyak menghasilkan buah, agar berhasil panen serta saya berikan solusi bagia mana cara memasarkannya yaitu tidak hanya langsung dibawa ke pasar tradisonal, namun kita pasarkan juga di Media Sosial  yang bertujuan agar harga bisa bersaing sehingga petani beruntung ekonomipun kembali normal”.

Adapun cara mengurus tanaman jagung yang efektif dan tidak rumit yaitu, Penjarangan tanaman merupakan proses pengambilan tanaman yang tidak dikehendaki dan dilakukan pada jumlah tanaman yang berlebih atau tidak sesuai dalam satu lubang tanam, Penyulaman merupakan menanam benih kembali untuk mengganti benih yang rusak agar tanaman yang tumbuh dalam satu lahan tetap seragam. Tanaman atau benih yang diganti biasanya dikarenakan terserang hama dan penyakit atau rusak. Jika dipaksakan tumbuh, tanaman tidak bisa berproduksi optimal.  Penyiangan dalam proses perawatan tanaman jagung bertujuan menghilangkan gulma yang menjadi kompetitor unsur hara bagi tanaman jagung. Pembumbunan merupakan penutupan akar tanaman yang timbul di atas permukaan tanah dengan cara menguruk/menimbun dari tanah di sebelah kanan-kirinya. Anda harus memenuhi kebutuhan unsur hara yang menunjang pertumbuhan tanaman. Dosis pemupukan yang digunakan umumnya 200—300 kg urea per hektare, 100—200 kg SP-36 per hektare, 200—300 kg NPK per hectare. Pemupukan pertama diberikan pada saat tanaman belum ditanam. Pemberian pupuk dilakukan dengan menyebarkannya ke dalam alur yang dibuat dengan jarak sekitar 10 cm dari barisan tanam dengan kedalaman 10 cm. Pemberian air dilakukan saat lahan tidak dibasahi oleh air hujan selama 3 hari berturut-turut. Salah satu sebab kegagalan panen adalah serangan hama dan penyakit” Bang Roger menutup keterangannya.

Bapak Dediu Tarigan a mengucapkan terima kasih kepada Serda Hinsa Roger Babinsa Koramil 02/Tigapanah yang sudah memberikan semangat dan berbagi ilmu yang bermafaat tentang perawatan tanaman jagung, mudah-mudahan panen kali ini memuaskan karena selain memberikan pelajaran tentang pertanian juga mengajarkan cara pemasarannya yaitu  dijual/dipasarkan tidak hanya dibawa ke pasar tradisional, tapi dipasarkan di Media Sosial  yang agar harga bisa bersaing, juga lewat pengunaan Medsos yang diajarkan para Babinsa ini banyak pelajaran yang kami dapat daeri mulai mencari bibit hingga panen”, kata Pak Tarigan. (BW GATUBIMA)

Tinggalkan Balasan