Tak Patuhi Imbauan Protkes, Bupati Karo Tegur Joki Kuda
Karo-Surakaro.com
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH, memberhentikan seorang joki kuda dan penunggangnya, dikarenakan tidak memakai masker. Hal ini dilakukan Bupati Karo, dikarenakan telah mengabaikan Protokol Kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah, di Parkiran Taman Mejuah Juah, Berastagi, Kab. Karo, Minggu (19/07/2020) siang.
Hal ini dilakukan dikarenakan joki kuda, dan penunggangnya sama sekali tidak memakai masker. Padahal Pemkab Karo terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengikuti Protokol Kesehatan.
“Karena mengabaikan pendisplinan protokol kesehatan, saya meminta kepada seluruh Joki kuda, agar jangan bosan mengimbau dan mengingatkan setiap orang yang hendak naik atau menunggang kuda, berkeliling kota berastagi menikmati pemandangam alam yang Asri, tolong jangan abaikan displin penggunaan masker,’ harapnya.
Dirinya juga tak akan bosan dan berhenti untuk sosialisasi serta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mengikuti Protokol Kesehatan.
“Silahkan boleh-boleh aja bertamasya, tapi ingat patuhi prokoler kesehatan, hal ini biasakan sejak dini sehingga ketika AKB (Adapatasi kebiasaan baru) atau istilah” new normal ” tidak asing lagi, sebab inilah tuntutan perubahan pola adaptasi setiap aktifitas kedepannya,” terangnya sembari memberikan satu buah masker untuk digunakan anaknya.
Lanjutnya diharapkan kesadaran ini dimulai dari diri kita, dan untuk pengaplikasinnya, kita berikan contoh bagi masyarakat lainnya, terutama pihak joki, yang langsung melakukan kontak dengan pengunjung.
“Berikan anjuran, nasihat dan akibat bahaya tidak memakai masker saat beraktifitas. Inilah tugas sebagian dari Joki, jika hal ini sudah maksimal maka program pemrintah pasti berhasil, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” harapnya.
Sementara Kadis Pariwisata Munarta Ginting menegaskan ulang, bahwa displin protokol kesehatan bagi pengunjung dan pelaku usaha di sekitar Taman Mejuah Juah, harus mematuhi protokol kesehatan.
“Kedepan, pihaknya akan terus mengevaluasi dan menambah volume pengetatan pengawasan disejumlah titik titik keramaian, dalam hal menempatkan personil dinasnya guna memantau dan menyampaikan sosialisais, jika perlu sanksi kita berikan sesuai ketentuan,” ungkapnya. (Dhany/RP)
