Karo Info

Terkait Harimau Sumatera Yang Menampakkan Diri di Seputaran Kaki Gunung Sibayak

225Views
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH, bersama Dandim 0205 Tanah Karo Letkol Kav Yuli Eko Hardiyanto, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, saat mendatangi UPT Tahura BB terkait adanya isu kemunculan Harimau Sumatera di seputaran Pendakian Gunung Sibayak, Rabu (14/10/2020)

Terkait Harimau Sumatera Yang Menampakkan Diri di Seputaran Kaki Gunung Sibayak

Kepala UPT Tahura BB: Diimbau Kepada Masyarakat Untuk Waspada

Karo-Surakaro.com
Beredar informasi mengenai adanya seekor Harimau Sumatera yang berkeliaran di sekitar kaki Gunung Sibayak, Kab. Karo, membuat sejumlah warga sekitar resah dan ketakutan.

Menurut Kepala UPT Pengelolaan Taman Hutan Raya Bukit Barisan Ir. Ramlan Barus, hal ini diketahui pihaknya atas laporan beberapa saksi mata yang telah melihat langsung Harimau Sumatera ini. Sesuai penuturan saksi mata Tepatnya pada (29/08/2020) pemungut retribusi Gunung Sibayak telah melihat sosok Harimau Sumatera ini sedang melintas ke pos pendakian Gunung Sibayak.

“Pertama pada (29/08/2020) penampakan pertama, dan kemudian (30/08/2020) warga setempat juga melaporkan telah melihat seekor Harimau Sumatera, disaat warga kehutan lereng pendakian sibayak untuk mencari tanaman obat,” jelasnya disela sela kunjungan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH, bersama Dandim 0205 Tanah Karo Letkol Kav Yuli Eko Hardiyanto, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono di Tahura, Tongkoh, Kab. Karo, Rabu (14/10/2020) sekira pukul 15.00 WIB.

Dan lanjutnya pada hari dan tanggal yang sama, pengunjung yang melintas di pos pendakian Gunung Sibayak juga melihat seekor Harimau Sumatera, dan sempat mengejar mobil pengunjung yang sedang melintas. Menyikapi ini, Ramlan menyebutkan telah melayangkan surat kepada pihak berkompeten yaitu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, agar dapat memberikan bantuan penanganan konflik Harimau Sumatera dikawaaan Tahura Bukit Barisan, nomor :522/669/TAHURA – BB/10/2020 tanggal 10 Oktober 2020.

“Meskipun belum ada tim BKSDA turun secara fisik kelapangan untuk mengecek keberadaan Harimau Sumatera ini, tim BKSDA bersama Wildlife Conservation Society (WCS) telah memasang di tiga titik Kamera jebakan atau perangkap kamera (kamera trap) pada Senin (12/10/2020) sebagai upaya langkah pendektesian melalui dengan sensor gerak dan sensor infra merah,” jelasnya.

Dan diharapkan dengan langkah ini dapat menjawab selama ini yang dikhawatirkan masyarakat setempat maupun pihak pengunjung yang hendak berwisata, bahwa Harimau Sumatera benar ada atau tidak ada.

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH mengaku setelah mendapat informasi bahwa ada Harimau Sumatera berkeliaran secara liar di sekitar pendakian Gunung Sibayak, langsung mengajak Forkopimda ke Tahura, untuk mengecek kebenaran info tersebut.

“Ternyata penuturan Kepala UPT Tahura membenarkan informasi tersebut hal ini dari berbagai keterangan saksi yang diterima. Dan saya meminta kepada BKSDA segera bentuk tim dan lakukan pelacakan sebelum ada korban jiwa dari masyarakt maupun pengunjung yang hendak berwisata,” ungkapnya.

Lanjutnya hal ini jangan sampai membuat wisatawan resah, apalagi kebenaran Harimau Sumatera ini juga masih simpang siur belum ada fakta secara konkrit. Dan semoga dengan adanya kamera trap yang sudah dipasang, menjadi alat bukti cerita kebenaran tersebut.

“Melihat situasi ini, saya menghimbau kepada masyarakat tetap waspada dan hati hati jika bisa hindari untuk sementara waktu kearah pendakian pos Sibayak.

Hal Senada dikemukakan oleh Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriyono dan Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli Eko Hardyanto, demi kenyamanan dan keamanan pihaknya siap berkoordinasi dengan BKSDA dalam melakukan perburuan harimau Sumatera. (Dhany/RP)

Tinggalkan Balasan