Cegah Penyebaran Covid 19, Ratusan Kendaraan Wisatawan Diputar Balik di Karo
Karo-Surakaro.com
Untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid 19, petugas kepolisian Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Karo, melakukan pengamanan ketat penyekatan di pos perbatasan pintu masuk, di Desa Doulu, Kec. Berastagi, Karo, Rabu (27/05/2020) siang.
Terlihat masih banyak masyarakat dari luar Kabupaten Karo yang ingin berkunjung ke daerah yang memiliki banyak objek wisata ini. Kondisi ini terlihat di perbatasan antara Kabupaten Karo dengan Kabupaten Deliserdang, yang tampak masih banyak wisatawan yang datang dari arah Kota Medan.
Menurut Kasat Lantas Polres Tanah Karo, Iptu Agus Ita Lestari, pengamanan ini untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan arus wisatawan menyambut libur lebaran Idul Fitri 1441 H.
“Memasuki hari ketiga lebaran kami tetap melakukan operasi ketupat dalam rangka pengamanan. Kepada masyarakat yang sudah terlanjur melakukan mudik dan mau masuk ke Kabupaten Karo, tetap tidak bisa masuk,” terangnya.
Lanjutnya dirinya mengungkapkan, memang hingga saat ini pihaknya belum ada melakukan tindakan tegas berupa hukuman. Namun, jika ditemukan pengendara yang berniat untuk mudik atau sekedar berwisata ke Kabupaten Karo, pihaknya langsung melakukan memerintahkan pengendara untuk memutar balik kendaraannya.
Dirinya mengaku, memang hingga saat ini masih ditemukan masyarakat terlebih dari Kota Medan maupun daerah di sekitarnya, berniat untuk berwisata ke Kabupaten Karo.
“Kita minta pengendara untuk memutar balik, dan kita masih melakukan penyekatan di seluruh titik-titik perbatasan Kabupaten Karo dengan Kabupaten lainnya,” ucapnya.
Tindakan tegas memutar kendaraan yang akan piknik ke Kabupaten Karo, terlihat tak hanya dilakukan di seputar pos pantau saja. Bahkan, personel juga menyisir dan menggiring wisatawan yang kedapatan menunggu petugas hingga ke perbatasan.
Pantauan di pos penyekatan yang berada di Desa Doulu, terlihat personel gabungan memeriksa seluruh pengendara yang masuk ke Kabupaten Karo. Dengan memeriksa identitas pengendara, hingga mempertanyakan alasan apa mereka datang ke Kabupaten Karo. (Baycuk/RP)